https://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/issue/feed PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat 2025-11-19T10:29:05+00:00 Rizalnur Firdaus lppmunidha@wisnuwardhana.ac.id Open Journal Systems <p>ISSN: <a title="ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1502433267&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2597-4653<br></a>e-ISSN:<a title="e-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1502420360&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener"> 2597-4688</a></p> https://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/article/view/740 Rancang Bangun Emergency Box Berbasis Solar Panel di Lingkungan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Kalisat Jember 2025-10-31T09:46:27+00:00 As'ad Shidqy Aziz asadaziz@unesa.ac.id Mahendra Widyartono mahendrawidyartono@unesa.ac.id Ayusta Lukita Wardani ayustawardani@unesa.ac.id Reza Rahmadian rezarahmadian@unesa.ac.id Aditya Chandra Hermawan adityahermawan@unesa.ac.id Daeng Rahmatullah daengrahmatullah@unesa.ac.id Fithrotul Irda Amaliah fithrotulamaliah@unesa.ac.id <p><em>This community service activity aims to design and implement a solar panel-based Emergency Box as a learning medium and emergency power supply solution at the Raudlatul Ulum Islamic Boarding School, Kalisat, Jember. This activity was motivated by limited electrical facilities and minimal learning practice facilities within the Islamic boarding school environment. The implementation method included literature study, needs analysis, system design, tool assembly, and outreach and mentoring activities for teachers and students. The results of the activity showed that the designed Emergency Box was able to function optimally as an alternative power source for lighting and charging electronic devices. Through training and mentoring, teachers and students gained an understanding of the working principles of solar energy as well as technical skills in operating and maintaining the device. This activity is expected to improve the quality of practice-based learning and raise awareness of the importance of using renewable energy in the Islamic boarding school environment</em></p> 2025-10-31T09:46:27+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/article/view/737 PokTan Center : Wujud Inovasi Digital Kelompok Tani “Melati Putih” sebagai Sarana Pemasaran Hasil Tani Berbasis Teknologi 2025-11-14T10:18:42+00:00 Dwi Wulandari Sari dwi.wulandari@mercubuana.ac.id Ratih Widayanti Kosaman dwi.wulandari@mercubuana.ac.id Raihan Gusri Hidayat angela.dirman@mercubuana.ac.id Angela Dirman angela.dirman@mercubuana.ac.id Mikail Pratama Calesto angela.dirman@mercubuana.ac.id <p>Pertanian kota, atau urban agriculture, merupakan konsep pertanian yang dikembangkan dalam konteks kota dan suburban, mencakup berbagai aktivitas mulai dari penanaman tanaman pangan hingga pemeliharaan hewan kecil di lingkungan perkotaan dan sekitarnya. Fenomena pertanian kota (urban agriculture) semakin relevan seiring dengan pesatnya urbanisasi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Kota-kota sering kali menghadapi tantangan seperti berkurangnya lahan hijau dan meningkatnya kebutuhan pangan lokal. Metode-metode pertanian kota yang digunakan meliputi hidroponik, akuaponik, vertikultur, serta pemanfaatan atap gedung maupun ruang terbuka terbatas. Kelompok Tani Melati Putih merupakan salah satu contoh nyata praktik pertanian perkotaan (urban agriculture) yang berkembang secara mandiri di kawasan padat penduduk, tepatnya di RW 03 Pancoran, Jakarta Selatan. Dengan keterbatasan lahan, Kelompok Melati Putih berhasil memadukan berbagai jenis komoditas pertanian dalam satu kawasan yang saling mendukung, sehingga mampu menghadirkan model ketahanan pangan lokal berbasis masyarakat. Pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bersama Kelompok Tani Melati Putih berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dalam peningkatan kapasitas manajerial dan pemasaran hasil panen melalui pemanfaatan aplikasi Poktan Center. Melalui metode yang terstruktur, tim PKM berhasil mengidentifikasi kebutuhan kelompok tani dalam pengelolaan data hasil panen, pencatatan keuangan, dan pemasaran, kemudian merancang solusi digital yang sesuai. Fitur-fitur pada aplikasi yang mencakup penginputan hasil panen, manajemen stok, piutang, laporan keuangan, hingga grafik penjualan, terbukti memberikan manfaat signifikan dalam membantu pengurus mengelola usaha dengan lebih rapi, transparan, dan efisien. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pengurus dalam menggunakan teknologi digital, yang tercermin dari meningkatnya kemampuan mereka dalam melakukan pencatatan keuangan dan simulasi transaksi.</p> 2025-11-14T10:18:42+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/article/view/745 Penguatan Kapasitas Hukum dan Legitimasi Kelembagaan Petani Organik Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan Di Malang Raya 2025-11-14T12:53:03+00:00 Fachrizal Afandi fachrizal@ub.ac.id Imam Koeswahyono imam.koes@ub.ac.id Ladito Risang Bagaskoro laditorisang@ub.ac.id Heru Kurniawan heru.kurniawan@ub.ac.id Muhammad Anugrah Ramadan mrharyoputra@student.ub.ac.id <p>Pertanian organik di Malang Raya menghadapi berbagai tantangan struktural dan regulatif, mulai dari keterbatasan lahan, minimnya pemahaman hukum, hingga kendala dalam sertifikasi dan pengakuan legalitas usaha yang membatasi akses pasar serta keberlanjutan usaha petani. Padahal, kawasan ini memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian organik sebagai strategi utama untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Kurangnya pengetahuan petani terhadap aspek hukum, kelembagaan, dan perlindungan usaha kerap menyebabkan kesulitan dalam memperoleh dukungan regulatif, kemitraan bisnis, maupun perlindungan hak hukum. Menanggapi persoalan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkuat legalitas dan kapasitas hukum petani organik di Malang Raya. Kegiatan ini bermitra dengan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kota Malang sebagai pendamping lapangan dan fasilitator komunitas petani, serta Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Kota Malang sebagai mitra penyelenggara penyuluhan dan advokasi hukum bagi petani. Pendekatan yang digunakan bersifat partisipatoris dengan 2 (dua) metode utama: <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) untuk mengidentifikasi hambatan struktural dan regulatif, serta <em>workshop</em> sebagai sarana sosialisasi hukum dan penguatan kapasitas usaha. <em>Workshop</em> menghadirkan 6 (enam) narasumber lintas bidang yang membawakan materi tentang sertifikasi dan legalitas usaha, pengembangan bisnis, pembentukan badan hukum, kontrak dan perlindungan HKI, manajemen keuangan sederhana, serta pendampingan izin dan sertifikasi halal. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan terhadap kesadaran hukum dan pemahaman peserta. Mayoritas petani menilai materi yang disampaikan berada pada kategori baik hingga sangat baik, menandakan relevansi kegiatan dengan kebutuhan riil di lapangan. Program ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam memperkuat fondasi hukum, ekonomi, dan kelembagaan petani organik di Malang Raya, serta menjadi praktik kolaboratif antara perguruan tinggi, LPBHNU, dan LPPNU Kota Malang dalam mendorong terwujudnya sistem pertanian organik yang berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan sebagai pilar ketahanan pangan lokal.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2025-11-14T12:53:02+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://peduli.wisnuwardhana.ac.id/index.php/peduli/article/view/735 BASIC ENGLISH UNTUK PEMASARAN PRODUK NELAYAN DESA BASKARA BHAKTI: KESIAPAN EKSPOR PRODUK MELALUI PENGUASAAN BAHASA INGGRIS UNTUK PEMULA 2025-11-19T10:29:05+00:00 Diana Anggraeni diana-anggraeni@ubb.ac.id Dini Wulansari dinieWs@gmail.com Rizky Arif Afandi rizky@ubb.ac.id <p>This community service program entitled “Basic English for Fishermen’s Product Marketing in Baskara Bhakti Village: Export Readiness through Beginner-Level English Proficiency” was designed to address the limited English competence among local fishermen that hinders access to international markets. Using a participatory approach involving the village head and fishermen groups, the program developed learning materials in the form of a Basic English module, conversation worksheets, and short instructional videos tailored to the context of seafood product marketing. The implementation showed that fishermen were able to practice simple sentences such as introducing products, describing quality, stating prices, and responding to buyers’ questions, which significantly enhanced their confidence in using English. Positive responses from both participants and community partners confirmed the relevance of the materials, and indirect benefits were also observed as family members, including women and children, engaged with the learning process. The strengths of this program lie in its contextual design, accessibility, and participatory method, while weaknesses include limited vocabulary coverage, short training duration, digital infrastructure constraints, and lack of long-term evaluation. Overall, the program proved to be a strategic solution to support fishermen’s readiness for export by equipping them with practical English skills for global communication</p> 2025-11-19T10:29:05+00:00 ##submission.copyrightStatement##